wibiya widget

Dream Theater grup progressive metal paling terkemuka di dunia

http://www.indonesiantunes.com/contents/images/o_dream_theater.jpg
 Dream theater adalah sebuah band aliran "progessive metal" yang dibentuk tepatnya tahun 1985 yang terdiri ddari 5 personil yaitu :

Mike Portnoy (Drummer )


James Lebrie (Singer )


John Myung (Bassist)


Jordan Rudess (Pianist)


Jhon Petrucci (Gitaris)
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Sejarah Awal Berdiri Band Dream Theater
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.

Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Biodata Personil Dream Theater

Mike Portnoy

Mike Portnoy lahir pada 20 April 1967 dan dibesarkan di Long Beach, New York, di mana minatnya pada musik dimulai pada usia dini. “Ayahku adalah seorang DJ musik rock n ‘roll, jadi saya selalu dikelilingi oleh musik terus-menerus. Saya punya banyak sekali koleksi ketika saya masih muda dan sangat menyukai The Beatles dan juga Kiss. Tidak heran kalau akhirnya saya akan menjadi seorang musisi. Meskipun Mike belajar sendiri cara memainkan drum, dia mengambil kelas-kelas teori musik di sekolah menengah. Selama masa itu ia mulai bermain di band-band lokal Intruder, Rising Power dan Inner Sanctum, di Band terakhir mike dan kawan – kawan merilis album mereka sendiri. Mike meninggalkan band setelah mendapat beasiswa di Musik Berklee College di Boston.

John besar
John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi). Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menonton film.

John Myung
Sejak zaman 1980-an (saat berdirinya Dream Theater), John Myung yang orangtuanya berasal dari Korea ini beserta dua personil lainnya telah membantu Dream Theater melewati saat-saat kritis dan masa jatuh bangunnya.

Sebagai seorang pendengar antusias musik klasik, dia memilih biola semenjak masih berumur lima tahun. Hingga saat menginjak usia belasan tahun, John Myung memutuskan untuk memilih gitar bass sebagai instrumen favoritnya.

Ketika belajar di sekolah musik Berklee - Boston pada tahun 1986, Myung berjumpa dengan dua teman satu sekolahnya, gitaris John Petrucci dan drummer Mike Portnoy. Dengan ditambah seorang pemain keyboard dan seorang vokalis, akhirnya mereka membentuk sebuah grup band Majesty.Pada tahun berikutnya mereka mendapatkan tawaran rekaman. Tetapi grup band Majesty ini ternyata hanya berumur pendek dikarenakan sebuah konflik dengan grup band di Las Vegas yang memiliki nama yang sama. Akhirnya mereka sepakat untuk merubah nama grup bandnya menjadi Dream Teater, diambil dari nama sebuah bioskop di California.

Myung, Petrucci dan Portnoy hingga detik ini masih merupakan anggota tetap Dream Theater, dan sepanjang sejarah Dream Theater telah terjadi beberapa kali bongkar-pasang vokalis dan keyboardis.
Myung agaknya telah menjadi anggota Dream Theater yang paling misterius. Dia jarang terlihat berkomentar tentang dirinya ataupun menonjolkan dirinya sendiri dalam video klip dan konser-konser Dream Theater. Fakta ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya apakah seseorang dari mereka pernah melihatnya berbicara.

James Labrie
Kevin James LaBrie lahir di Penetanguishene, Sebuah kota kecil di Kanada pada tanggal 5 Mei 1963. sejak kecil, James saat berumur 3 tahun, dia sering mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio tersebut. Diinspirasikan oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan bermain drum pada awalnya saat berusia 5 tahun. dan pada saat berusia 10 tahun, dia berkuartet dengan ayahnnya dan paman juga adiknya bernyanyi di barber shop.

Saat berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns. Setelah banyak bergabung dengan beberapa band di Kanada. James kemudian menjadi vokalis pada band Winter's Rose, dimana juga bergabung dengan Atlantic Records, Label Dream Theater saat itu. lalu Pierre Paradis yang mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius record. kemudian dia memberitahu James bahwa ada nama band New York bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian James mengikutinnya dan diterima, itulah sejarah LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1992, dimana album pertama LaBrie bersama Dream theater ialah Images and Words.

Sampai saat ini, Labrie telah banyak menciptakan lagu untuk Dream Theater seperti Anna Lee(Falling Into Infinity), Vacant(Train Of Thought), Blind Faith(six degree of Inner Turbulance), Sacrified Son(Octavarium).

Dan dia tetap tinggal di Toronto,Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan Chance Abraham LaBrie.

Jordan Ruddes
Jordan Rudess (lahir dengan nama Jordan Rudes pada 4 November 1956) adalah pemain keyboard band progresif rock Dream Theater.Dia masuk Dream Theater menggantikan Derek Sherinian.Hal ini dimulai saat Mike Portnoy memutuskan untuk membentuk supergroup dengan Magna Carta Records.Rudess terpilih untuk mengisi bagian keyboardist dalam band yang terdiri dari Tony Levin, Mike Portnoy, dan John Petrucci ini.Selama rekaman 2 album Liquid Tension Experiment ini meyakinkan Portnoy dan Petrucci bahwa Rudess adalah keyboardist yang cocok untuk Dream Theater.Dan akhirnya mereka memutuskan mengajak Rudess untuk menggantikan Derek Sherinian yang telah bersolo karir.

Namun drummer Mike Portnoy dari band metal progresif Dream Theater ini telah mengeluarkan sebuah pengumuman mengejutkan Rabu (08/09) . Dia mundur dari band legendaris tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?
"Aku akan menulis sesuatu yang tak pernah aku bayangkan akan kutulis. Setelah 25 tahun, aku memutuskan untuk meninggalkan Dream Theater, band yang kudirikan, kujalankan, dan amat kucintai selama seperempat abad ini," tulisnya.
"Pasti banyak orang yang amat terkejut mendengarnya, dan mungkin juga akan banyak yang salah mengerti. Namun percayalah, ini bukan keputusan yang terburu-buru. Ini adalah sesuatu yang terus berkecamuk dalam diriku selama setahun ini," lanjutnya.
"Setelah mendapatkan pengalaman yang mengagumkan bersama Hail!, Transatlantic, dan Avenged Sevenfold tahun ini, sedihnya, aku akhirnya menyimpulkan jika aku mendapatkan hubungan pribadi yang lebih menyenangkan dan lebih baik dalam proyek-proyek itu daripada di Dream Theater saat ini."
"Tolong jangan salah mengartikan kata-kataku. Aku amat mencintai personel Dream Theater dan punya sejarah pertemanan dan ikatan yang panjang dan dalam dengan mereka. Aku cuma merasa benar-benar butuh break sebentar."
"Dream Theater akan selalu menjadi kesayanganku. Dan aku sudah membesarkannya setiap hari dan setiap saat sejak aku bangkit lagi pada 1985. 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari dalam setahun. Aku tak pernah beristirahat dari tanggung jawab Dream Theater. Bekerja overtime dan lebih banyak daripada yang orang bayangkan untuk sebuah band."
"Tapi aku akhirnya menyimpulkan jika mesin Dream Theater mulai membakarku, dan aku benar-benar butuh break dari band ini untuk menyelamatkan hubunganku dengan para personel yang lain dan mempertahankan jiwa Dream Theater yang selalu lapar dan menginspirasi."
"Kami telah berada dalam rantai tak terputuskan, menulis lagu, merekamnya, tur, menulis lagu, merekamnya, tur, selama hampir 20 tahun. Dan saat beberapa bulan terpisah dan tahun-tahun yang kami lewatkan dengan saling membantu itu, aku sejujurnya berharap band ini juga setuju denganku untuk 'hiatus' sebentar demi mengisi baterai kita dan 'menyelamatkan diri kita sendiri'."
"Sedihnya, saat membicarakan hal ini, mereka kukuh dan tidak merasakan hal yang sama denganku dan memutuskan untuk terus berjalan tanpaku. Aku bahkan menawarkan beberapa kerjaan sampingan pada 2011 berbeda dengan keinginan semulaku, namun sepertinya itu juga tak bisa dilakukan."
"Meski aku merasa sangat sedih dan terluka hanya dengan memikirkan nama Dream Theater tanpa Mike Portnoy (ayahku yang menamai band ini!), aku tidak mau menghalangi langkah mereka. Jadi aku memutuskan untuk mengorbankan diriku sendiri dan meninggalkan band ini agar mereka bisa melanjutkan keinginan mereka."
"Anehnya, aku baru saja membaca sebuah wawancara yang baru saja aku lakukan. Aku ditanya tentang masa depan Dream Theater dan aku menjawab soal 'teruslah mengikuti kata hatimu dan jujurlah pada dirimu sendiri.' Sedih sekali, aku harus berkata saat ini, hatiku tidaklah bersama Dream Theater. Dan aku akan 'mengikuti langkah ini,' dan aku berarti akan membohongi diriku sendiri jika aku tetap bertahan hanya demi tanggung jawab tanpa break yang aku butuhkan."
"Aku berharap yang terbaik untuk personel yang lain dan aku harap musik dan nama yang kita ciptakan bersama bisa dinikmati oleh penggemar bertahun-tahun mendatang. Aku bangga atas setiap album yang kita buat, setiap lagu yang kita tulis, dan setiap pertunjukan yang kita lakukan."
"Aku minta maaf pada semua penggemar Dream Theater yang kecewa di seluruh dunia. Aku sudah mencoba untuk menyelamatkan situasi ini dan memperbaikinya. Jujur, aku cuma ingin break (bukan perpisahan), tapi kebahagiaan tidak bisa dipaksakan, hal itu harus datang dari dalam hati."
"Dan kalian para penggemar Dream Theater, adalah penggemar terbaik di dunia. Dan seperti yang kalian tahu, aku akan selalu berbuat yang terbaik untuk kalian dan aku harap kalian akan tetap bersamaku dalam perjalanan musikku di masa depan, ke mana pun waktu akan membawaku," pungkas Mike dalam tulisannya yang di-posting di halaman Facebook miliknya ini.

Dan setelah itu Drummer dream theater diganti oleh mike mangini dan biografinya dapat dilihat disini

Terima kasih atas kunjungannya :)
Share on Google Plus

About Riant Daffa