TRIBUNNEWS.COM - Anggota legislatif dan senat di Amerika Serikat (AS) akhirnya menghentikan pembahasan rancangan undang-undang (RUU) anti-pembajakan pada Jumat (21/1/2012). Demikian dilansir Reuters.
Ini memberikan kemenangan penuh untuk perusahaan internet dan langkah ini diambil setelah sejumlah aksi protes dilancarkan pada pekan ini. Sejumlah situs yang melakukan aksi itu antara lain Wikipedia, Craiglist, danFacebook.
Pemimpin senat mayoritas AS, Harry Reid, mengatakan ia menunda pemungutan suara yang akan dilaksnakan pada 24 Januari mendatang setelah melihat sejumlah kejadian dalam beberapa kurun waktu terakhir ini.
Lamar Smith, ketua Komite Judisial DPR AS, menyatakan panelnya akan menunda aksi serupa dalam legilasi sampai ada keputusan di isu tersebut.
"Saya mendengar dari sejumlah kritik dan dengan serius mempertimbangkan mengenai legislasi yang ada dalam masalah pembajakan. Ini sudah jelas bahwa kami harus mengubah kembali dan mempertimbangkan cara mengatasi para pencuri dari luar dan menjual produk dan hasil penemuan AS secara ilegal," jelas Smith.
RUU yang dikenal dengan nama PIPA (PROTECT IP Act) di senat dan SOPA (Stop Online Piracy Act) di DPR akan menjadi polisi di dunia maya untuk mengakses situs yang memiliki konten dan merupakan hasil pembajakan serta beragam produk digital seperti film dan musik.