wibiya widget

Bos Twitter Blak-blakan Soal Sensor




San Francisco, AS - Banyak pertanyaan yang muncul di benak publik sejak Twitter mengumumkan akan menyensor tweet. Dalam sebuah wawancara, CEO Twitter Dick Costolo pun akhirnya buka suara merespons pertanyaan publik. 

Costolo memulainya dengan mengatakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan situsnya terkait dengan sensor Twitter. Dia kembali menegaskan pernyataan resmi Twitter sebelumnya yang menyebutkan layanan mereka hanya akan memblokir konten dari dan di negara tertentu sementara pengguna Twitter lain di luar negara tersebut masih bisa melihatnya.

"Ini murni merupakan kemampuan reaktif. Kami tidak secara proaktif melakukan apapun," sebut Costolo seperti dilansir Cnet, Selasa (31/1/2012). 

Skeptis menanggapi pernyataan Twitter, Direktur Reporters Without Borders Olivier Basille berpendapat salah satu alasan utama Twitter memberlakukan sensor adalah untuk memuluskan jalannya memasuki China. 

Seperti diketahui, negeri Tirai Bambu ini punya potensi pengguna internet sangat besar. Namun pemerintahnya sangat ketat mengontrol akses informasi, termasuk melarang akses Twitter dan Facebook.

Costolo membantahnya. Disebutkan Costolo, dirinya tidak melihat ada peluang bagi Twitter untuk bisa beroperasi di China di bawah sistem yang sekarang. "Kebijakan ini bukan untuk mencari bisnis di China," tegas Costolo.

Sepanjang sesi wawancara, Costolo terus mengulangi pernyataannya bahwa kebijakan baru Twitter adalah cara paling jujur, transparan dan berpikiran ke depan. 
Share on Google Plus

About Riant Daffa