Vincent Van Gogh dengan cat dan kuasnya mulai melukis di atas kanvas, cat minyak dengan kuas itu disapu secara seksama membentuk suatu lukisan yang sama sekali berbeda dengan karya dia dahulu yg lebih disukai banyak penikmat lukisan awam (gw ambil contoh disini adalah lukisan pertama dia "the pottato eater" yang sama dengan album Pablo Honey-nya Radiohead). Tetapi kemudian, Van Gogh melukis sesuatu yang berbeda di lukisan lukisan selanjutnya yang sering kali di kritik bahwa lukisan dia seperti lukisan anak anak, jelek dan sebagainya.
Tetapi tahun demi tahun berlalu, orang mulai sadar bahwa seni yg dibawa oleh Van Gogh itu unik dan berbeda. Dan buktinya sekarang dari 100 lukisan termahal (sampai triliyun rupiah untuk 1 lukisan) di dunia, mayoritas di antaranya adalah lukisan karya Vincent Van Gogh.
Vincent Van Gogh
Vincent Van Gogh dengan cat dan kuasnya mulai melukis di atas kanvas, cat minyak dengan kuas itu disapu secara seksama membentuk suatu lukisan yang sama sekali berbeda dengan karya dia dahulu yg lebih disukai banyak penikmat lukisan awam (gw ambil contoh disini adalah lukisan pertama dia "the pottato eater" yang sama dengan album Pablo Honey-nya Radiohead). Tetapi kemudian, Van Gogh melukis sesuatu yang berbeda di lukisan lukisan selanjutnya yang sering kali di kritik bahwa lukisan dia seperti lukisan anak anak, jelek dan sebagainya.
Tetapi tahun demi tahun berlalu, orang mulai sadar bahwa seni yg dibawa oleh Van Gogh itu unik dan berbeda. Dan buktinya sekarang dari 100 lukisan termahal (sampai triliyun rupiah untuk 1 lukisan) di dunia, mayoritas di antaranya adalah lukisan karya Vincent Van Gogh.
Tetapi tahun demi tahun berlalu, orang mulai sadar bahwa seni yg dibawa oleh Van Gogh itu unik dan berbeda. Dan buktinya sekarang dari 100 lukisan termahal (sampai triliyun rupiah untuk 1 lukisan) di dunia, mayoritas di antaranya adalah lukisan karya Vincent Van Gogh.